Selasa, 11 Januari 2011

MEWASPADAI MUSIM KEMARAU

Musim yang terjadi didaerah tropis,musim hujan dan kemarau,acap kali memberikan berbagai dampak bagi kehidupan.ketika musim hujan melanda,misalnya,diberbagai daerah terjadi banjir,penyakit mewabah,gagal panen karena tanaman menbusuk,dan lain sebagainya.Begitu pula saat terjadi musim kemarau,juga menorehkan tambahan catatan penderitaan berbagai daerah di INDONESIA.
Di Indonesia,musim kemarau terjadi pada bulan maret-september.Dampaknya telah dapat kita rasakan sekarang ini.Suhu udara yang sangat cuaca secara tidak setabil,sering mengakibatkan lemahnya kekeblan tubuh manusia dari serangan berbagai penyakit.Disamping itu,musim kemarau juga berdampak buruk pada lahan pertanian.Tanah pertanian akan mengalami kekeringan sehingga menggangu proses tumbuh dan menghambat proses metabolisme tanaman pertanian.walhasil,musim panen smpai disitu,musim kemarau juga mempengaruhi kemunculan titik-titik api yang mengakibatkan berbagai kebakaran hutan di Indonesia.Oleh karna itu,kebakaran hutan juga patut diantisipasi pada musim ini.
Namun demikian,dampak buruk akibat musim ini sebenarnya tidak hanya akibat musim itu sendiri.Ulah tangan manusia juga turut mempengaruhi,bahkan lebih besar.Masalah banjir,misalnya.Dampak banjir akan dapat dikurangi manakala hutan tidak ditebangi secara sembarangan.Penyakit akan tidak mewabah demikian cepatnya ketika kebersihan lingkungan di jaga.Begitu pula saat musim kemarau,masalah yang muncul akan tertekan dengan penggalakan aksi reboaisasi dan gerakan kebersihan lingkungan.
Untuk meminimalisasi dampak kekeringan tersebut,kaitannya dengan pertanian,dapat di siasati dengan pola tanam yang cerdas,yaitu dengan memepertimbangkan faktor musim.Dapat pula menerapkan pola bercocok tanam yang berkesinambungan dan seragam.misalnya,melakukan percepatan musim tanam guna mengantisipasi musim kemarau,memilih jenis tanaman yang cocok pada musim panas dismping upaya untuk mengoptimalkaninstalasi irigasi pada lahan pertanian
Sementara itu,untuk antisipasi kebakaran hutan,dapat dilakukan dengan ditumbuhkannnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan secara sembarang,sengaja atau tidak,dengan melakukan sosialisasi dan menerapkan pola kontrol hutan yang rapih (sistematis).tentu saja pemerintah memegang peranan penting dalam menumbuhkan kesadaran ini disamping partisipasi seluruh anggota masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar